Rabu, 21 April 2010

Komputer tidak mau Booting

Ketika tombol power anda tekan,computer anda mau hidup,tetapi system operasi tidak mau aktif (meampakan diri).Yang terlihat hanya warna gelap pada monitor.
Yang perlu diperhatikan adalah,apakah ada tanda bunyi (bunyi beep) dari speaker computer anda?Jika ada,itu bertanda BIOS yang yang terpasang pada motherboard melakukan POST (Power On Self Test) ketika computer dinyalakan dan berhasil mendeteksi adanya kesalahan.Perhatikan bunyi tersebut,lalu cocokan dengan daftar beep di bawah ini.
Beep 1 kali = Komdisi computer normal
Beep 1 kali,panjang = Ada masalah pada memory PC anda (RAM)
Beep 1 kali panjang,3 kali pendek = Masalah terdapat pada VGA card
Jika yang anda dengar adalah bunyi beep diatas,berikut langkah-langkah yang perlu anda lakukan:
1. Matikan PC anda,cabut semua kabel,kemudian buka Casingnya
2. Jika yang terdeteksi adalah beep dengan tanda kerusakan memory,anda dapat melakukan pengecekan terhadap kartu memory.Apakah sudah terpasang pada slotnya dengan benar.Buka kunci slotnya dan lepaskan kartu memory dari slot,pastikan tidak ada kerusakan pada kartu memori.Anda dapat melihatnya secara fisik,apakah terjadi goresan yang memutuskan jalur tembaga pada kartu memory anda.
3. Jika yang anda dengar adalah beep yang menandakan kerusakan pada VGA,coba periksa kembali posisi VGA card pada slotnya.Lakukan pengecekan seperti pengecekan pada kartu memory.
4. Periksa motherboard,apakah ada goresan yang yang memungkinkan jalur tembaga pada motherboard terputus.Periksa kabel-kabel yang yang terdapat pada PC,apakah sesuai posisinya dan tersambung dengan baik.
5. Jika pemeriksaan pada memory dan VGA card sudah selesai dan tidak ada kerusakan secara fisik,coba pasang kembali ke slotnya masing-masing dan jangan lupa slotnya terkunci dengan benar.Nyalakan kembali computer anda.
6. Jika kejadian masih sama,anda dapat menukar Memory atau VGA card ke slot lain yang tersedia.Kemungkinan slotnya yang rusak.Nyalakan kembali computer.
Sebenarnya masih ada lagi bunyi beep untuk mendeteksi kerusakan pada computer,tetapi itu dulu yang dapat saya berikan kali ini.Saya akan mengulas lebih lanjut pada bab berikutnya.
Perlu diketahui,bahwa kode beep pada setiap BIOS berbeda-beda.Tetapi sampai saat ini,metode tersebut paling sering dilakukan untuk mendeteksi kerusakan computer pada saat booting.

Sound Card tidak Terdeteksi BIOS

Jika Soundcard (add On) anda tidak terdeteksi oleh BIOS,ada kemungkinan kerusakan pada soundcard.Tetapi sebelum memvonis rusak,ada baiknya anda mencopot SoundCard anda dahulu,lalu anda dapat bersihkan jalur tembaganya,dan silahkan pasang lagi.
Jika tetap tidak terdeteksi,kemungkinan terbesar SoundCard anda rusak.
Anda dapat menggantinya dengan soundcard baru,dengan membeli souncard yag sesuai dengan slot pada Motherboard anda.
Semoga membantu,terimakasih….

Pasang Processor Baru Tidak Terdeteksi

Setelah Processor baru selesai di pasang dan dilanjutkan pengecekan,ternyata kecepatan yang tampak di BIOS pada saat pertama kali booting tidak sama dengan angka default processor baru tersebut.Untuk kasus yang sedang anda hadapai,perlu dilakukan pengecekan.Berikut langkah – langkah melakukan pengeekan tersebut:
• Chek kembali Processor,apakah sudah terinstal dengan tepat atau belum?Periksa ulang posisi processor dengan teliti.
• Jika CPU sudah terpasang tepat,tetapi tetap saja processor tidak terdeteksi dengan normal,penge Cek an selanjutnya adalah pada motherboard.Perhatikan penempatan jumper-jumper,apakah sudah terpasang dengan benar.Untuk melakukan pengecekan jumper-jumper ini,sebaiknya anda mempelajari seluk beluk motherboard secara mendetail,dan mempelajari buku manual dari motherboard agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal.

Piranti Mouse

Salah satu piranti input yang kita gunakan pada computer adalah Mouse.Benda yang mempunyai bentuk fisik menyerupai seekor tikus (mouse) ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam penggunaan computer.Selain labih fleksibel dalam penggunaanya,mouse juga dapat membantu pengguna computer agar bekerja lebih cepat (efisiensi waktu).Alat ini termasuk salah satu jenis komponen input pointing device,yaitu alat penerima input yang berasal dari getaran suatu benda.Mouse secara langsung berhubungan dengan computer,dan jika alat tersebut digerakan akan menimbulkan sinyal pada computer sehingga bisa di gunakan untuk memberikan instruksi yang diinginkan pemakai.
Gerakan-gerakan yang kita berikan pada mouse akan berpengaruh terhadap posisi cursor atau pointer pada di layar monitor.Pointer dapat bergerak sesuai perintah yang kita berikan pada mouse,jika pointer sudah menempati posisi tertentu,kita dapat memberikan perintah selanjutnya dengan menekan tombol-tombol pada mouse sesuai kebutuhan.Dalam prkembanganya,sekarang sudah tercipta teknologi baru dari mouse.Yaitu koneksi antara mouse dengan computer menggunakan teknologi infra merah.Dengan teknologi ini,mouse dapat kita gunakan menyerupai remote control yang bias mengendalikan operasi computer jarak jauh.Teknologi ini sering juga disebut teknologi wireless atau nirkabel.
Semoga bermanfaat untuk anda yang sedang mencari informasi seputar piranti input pada komputer,khususnya mouse…

Keyboard tidak dikenal oleh Komputer

Jika ada pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”muncul pada saat komputer booting,ini berarti terjadi kerusakan pada keyboard.Pesan itu dapat diartikan, computer tidak mendeteksi adanya keyboard.Padahal keyboard merupakan perangkat yang harus dideteksi oleh BIOS pada saat booting.Dan jika muncul pesan diatas,proses booting tidak akan dilanjutkan.Untuk mengatasi hal tersebut,berikut langkah-langkah yang dapat anda lakukan:
1. Matikan computer,lalu cek apakah kabel keyboard telah tertancap pada CPU dengan benar.Jika sudah terpasang,coba lepas dan pasang ulang untuk memastikan koneksinya sudah tepat.
2. Jika masih muncul pesan kesalahan,kemungkinan keyboard anda yang rusak.Cobalah cek memakai keyboard dari computer lain,anda dapat meminjamnya ke teman anda.
3. Jika dengan mengganti keyboard tetap tidak bisa,kemungkinan selanjutnya adalah adanya kerusakan port keyboard pada motherboard.Jika ini yang terjadi,silahkan konsultasi dengan teknisi computer kepercayaan anda

Sabtu, 17 April 2010

Memperbaiki Flashdisk Hang (RUSAK)

Flashdisk, benda ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna komputer, saat ini banyak sekali beredar flash disk dengan berbagai jenis ukuran kapsitas, saat ini kalau tidak salah sudah ada Flashdisk dengan kapasitas mencapai 8 GB, yang ditawarkan dibanyak sekalu toko-toko komputer, berbagai macam merek dan kualitas tentunya, pernahkan andah menemukan kasus bahwa Flashdisk yang biasa kita gunakan hang alias ngadat

Pada saat menancapkan flashdisk di komputer tiba-tiba entah kenapa komputer tersebut Hang, kemudian dipaksa untuk booting ulang, kemudian di cek flashdisk yang kita masukkan tadi tidak menyala alias mampussss, windows mendeteksi kapasitasnya hanya sebesa 0 MB kok bisa padahal waktu beli kapasitasnya 1 GB, wah ngaco nih flashdisk, kemudian muncul window untuk memformat Flashdisk tersebut, setelah diformat masih seperti itu juga, sampai akhirnya flash disk tersebut tidak kita gunakan lagi,hal ini disebabkan karena error sistem karena terjadi crash sistem pada saat windows membaca sistem dari flashdisk kita
Kalau memang kasus seperti ini yang anda alami terhadap kerusakan flash disk. jangan khawatir kita masih bisa coba untuk menyelamatkan dan menghidupkanya lagi siapa tau bisa dipergunakan lagi. Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaikinya:
1.Softawre yang kita perlukan untuk keperluan ini adalah HP Drive Boot Utility (buatan HP namun jangan khawatir ternyata bisa kita gunakan untuk merek yang lainya. Bahkan untuk memory kamera juga). Anda bisa download di sini.
2.Setelah di download, jalankan dan pilih drive untuk falsh disk yang akan diperbaiki.
3. Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
4. Pilih Quick Format
5. Kemudian pilih start untuk memulainya.
Nah selamat mencoba semoga flashdisknya bisa normal kembali

Memperbaiki Komputer Sendiri

Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.

Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu : Masalah atau kerusakan Hardware dan Software

Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :

1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)

2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)

Kerusakan pada Hardware :

Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.

1. Kerusakan Pada Power Supply

Gejala :

Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.

Solusi :

Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

Masalah :

Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.

Solusi :

Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.

Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

2. Kerusakan Pada Mother Board

Gejala :

Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.

Solusi :

Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.

Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS

Gejala :

Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.

3. Kerusakan Pada Harddisk

Solusi :

Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

Gejala :

Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.

Solusi :

Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas

Gejala :

harddisk bad sector?

Solusi :

Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

4. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk

Gejala :

Jenis kerusakan yang biasa ditemui :

1. Tidak terdeteksi di windows

2. Tidak bisa keluar masuk CD

3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)

4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

Solusi :

1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.

3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.

4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com

Masalah BIOS

Gejala :

Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi :

Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala :

CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi :

Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS :

Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua. Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

[AWARD BIOS]

Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

Batrey CMOS Rusak / Lemah

Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi : Segera Ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang?

Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut

Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?

Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat

Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

Komputer Anda lemot atau lambat?

ada beberapa masalah kenapa komputer anda lemot.

yang saya akan jelaskan sekarang adalah masalah komputer Anda dikarenakan Spyware.

yadah terus kenapa nih komputernya lemot banget...
ntar dulu cari tau dulu apa arti dari spyware.


javascript:void(0)

Spyware adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada salah satu bentuk perangkat lunak mencurigakan (malicious software/malware) yang menginstalasikan dirinya sendiri ke dalam sebuah sistem untuk mencuri data milik pengguna.
dikutip dari wikipedia

Salah satu ciri jika komputer Anda terinfeksi Spyware adalah komputer akan menjadi lambat tidak seperti biasanya. Jika anda merasa komputer anda terkena Spyware, ikuti cara berikut.

1. Koneksikan komputer Anda ke Internet

2. Download dua program pembasmi spyware yang berbeda seperti berikut ini.

* Ad-Aware Free Version (http://www.lavasoftusa.com)
* Spybot Search and Destroy (http://www.safer-networking.com)
* Spy Sweeper (http://www.webroot.com)
* eTruest PestPatrol (http://www.ca.com)
* McAfee AntiSpyware (http://www.mcafee.com)

3. Putuskan koneksi dari internet.

4. Uninstall semua program file sharing seperti Kazaa, Bit Torrent, Limewire, dll.

5. Install salah satu program antispyware yang sudah Anda download.

6. Koneksikan kembali ke internet. Buka program antispyware, kemudian update program tersebut. setelah selesai update, putuskan kembali koeneksi internet Anda.

7. Gunakan program antispyware untuk men-scan komputer Anda, delete atau karantina setiap spyware yang dtemukan.

8. Jika komputer Anda meminta me-restart, ya harus direstart, kan permintaan si komputernya.

9. Setelah kembali ke Windows, install program antispyware kedua Anda.

10. Koneksikan lagi ke internet, kemudian buka program antispyware tersebut untuk di-update.

11. Gunakan program antispware kedua ini untuk men-scan komputer anda. buang atau karantina setiap spyware yang ditemukan.

12. Jika komputer anda masih lambat, kemungkinan hal ini disebabkan oleh gangguan digital lain seperti virus, worm, atau trojan horse. gunakan software anitivirus untuk mengatasi hal ini.

mungkin cukup ini saja tentang spyware, masih ada beberapa memperbaiki komputer lambat.
jadi jangan lupa untuk membuka blog ini lagi ya. :)

Memperbaiki Komputer Yang Lambat

Kalau komputer XP anda menjadi lambat atau hang/crash maka prosedur perbaikannya sbb:

1. Clean registry dan junk files (misalnya pakai Glary Cleaner).

2. Buatlah space di hardisk (drive C) yang cukup (freespace 15%), misalnya HD 80GB, kosongkan 12 GB. Uninstall program-program yang tidak perlu. Kalau ada masalah di uinstall, pakai Revo Uninstaller. Pindahkan sebagian data ke drive lain bila perlu.

3. Matikan startup yang tidak perlu seperti yahoo mesenger, TV scheduler. Gunakan Startup Inspector for Windows 2.1. Klik Consukt (kalau nyambung ke internet), disable buat yang not required, kalau yang unknown dan ok itu terserah anda.

4. Jalankan lagi Clean registry dan junk files (misalnya pakai Glary Cleaner).

5. Defrag hardisk, misalnya dengan Auslogic Defragmenter.

6. Restart komputer.

Seminggu atau sebulan sekali Clean Registry. Berikut daftar site untuk download program-program.

Glary Cleaner

http://www.glaryutilities.com/

Revo Uninstaller

http://www.revouninstaller.com/

Auslogic Defragmenter

http://www.auslogics.com/en/software/disk-defrag

PageDefrag v2.32

http://technet.microsoft.com/en-us/sysinternals/bb897426.aspx

Startup Inspector for Windows 2.1

http://www.download.com/Startup-Inspector-for-Windows/3000-2086_4-10452094.html?tag=lst-6

Updated:

Jangan jalankan PageDefrag v2.32 karena kalau crash, past boot berikutnya bisa jadi gagal terus. Harddisk seperti menjadi rusak fisik.

Cara Memperbaiki Memory Rusak atau Mati (SD RAM, DD RAM)

Cara Memperbaiki Memory Rusak (SD RAM, DD RAM) dapat dilakukan dengan mudah dan anda hanya perlu bantuan Avometer dan cairan pembersih hardware. Tahukan apa yang dimaksud dengan avometer...???. Avometer adalah adalah alat untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik. Avometer ini bisa anda manfaatkan untuk memperbaiki memory yang sudah tidak dapat berfungsi lagi. Tapi tidak semua memory rusak bisa berhasil diperbaiki. Jadi sebelum membeli memory yang baru lakukan tips berikut ini untuk memperbaiki memory anda yang sudah rusak.

Cara Memperbaikinya:

1. Bersihkan pin-pin memory dengan kain untuk membersihkan kotoran yang melekat di pin memory. Cairan pembersihnya anda bisa gunakan cairan degreaser cleaner dan boleh juga di beri Tiner sedikit supaya lebih bersih dari debu lalu setelah itu lap dengan kain bersih yang halus. Cara ini dapat memancing ion-ion pada pin memory agar tersimulasi dan konduktornya menjadi aktif.

2. Arahkan skala Avometer pada Ohm. Anda bisa posisikan 1K, 10K, atau 100K

3. Ambil jarum negative (-) Avometer (kabel warna hitam) lalu tempelkan pada salah satu pin/kaki memory, dan jarum positive (kabel warna merah) gesekan pada pada kumpulan kaki-kaki IC/chipset memory ,bila memory memiliki 8 buah IC maka gesekan jarum (+) tersebut ke kaki-kaki 8 IC tersebut.

4. Selesai....silahkan coba pasang memory tersebut pada slotnya di Mainboard.

Semoga berhasil

Memperbaiki Memory Yang Rusak

Kali ini saya akan berbagi tips dan pengalaman saya tentang menangani memory PC (SDRAM,DDRAM) yang sudah anda anggap mati (asal tidak mengalami kerusakan fisik yang parah ,misalnya terbakar atau hancur/patah), karena biasanya menurut yang saya lihat bila memory sudah di nyatakan mati oleh pemilik PC atau oleh teknisi komputer maka biasanya langsung saja di ganti dengan membeli memory yang baru, padahal masih ada kemungkinan memory tersebut di bikin hidup atau berfungsi lagi.

Berikut ini saya punya tips untuk menangani memory yang sudah di anggap mati tersebut berdasarkan pengalaman selama menggeluti dunia hardware , dengan akurasi dia atas 70 %, jadi misalnya anda memiliki 10 keping memory mati maka ada kemungkinan 7 keping masih bisa di selamatkan… cukup lumayan kan.? kita bisa menghemat uang beberapa ratus ribu utntuk perkepingnya.

Ok, langsung saja siapkan memory mati tersebut ,dan peralatan yang di perlukan adalah Avometer.

1. Bersihkan memory tersebut dengan cara menggosok pin-pin memory tersebut dengan kain dengan tujuan membersihkan, boleh juga di beri Tiner sedikit supaya lebih bersih dari debu, dan gesekan dengan kain tersebut juga akan memancing ion-ion pada pin memory menjadi tersimulasi agar konduktornya lebih aktif.
2. Arahkan skala Avometer pada Ohm (skala untuk mengukur hambatan), bebas boleh pada posisi 1K, 10K, 100K…
3. Ambil jarum negative (-) Avometer (kabel warna hitam) lalu tempelkan pada salah satu pin/kaki memory, dan jarum positive (kabel warna merah) gesekan pada pada kumpulan kaki-kaki IC/chipset memory ,bila memory memiliki 8 buah IC misalnya maka gesekan jarum (+) tersebut ke kaki-kaki 8 IC tersebut.
4. Selesai….silahkan coba pasang memory tersebut pada slotnya di Mainboard….!

Note:
Proses ini adalah memanfaatkan aliran arus listrik dari batere Avometer yang di alirkan ke dalam sirkuit-sirkuit IC/Chipset memory . Cara kerja proses ini adalah seperti halnya proses Clear CMOS pada Mainboard apabila Mainboard mengalami crash dan tidak mau hidup, yaitu terjadinya gangguan atau penyumbatan pada perjalanan arus listrik sehingga arus yang di perlukan untuk untuk pengaktifan suatu system tidak terpenuhi….atau seperti ilustrasi orang yang pingsan atau koma lalu kita coba bangunkan dengan cara di pancing syaraf-syarafnya untuk aktif dan sadar dengan cara di siram air, di setrum dsb.

Kamis, 08 April 2010

Troubleshooting Hard Disk Drive

Ada banyak masalah troubleshooting komputer Anda. Mungkin ada masalah dalam operasi Anda, tetapi masalah seperti tidak dapat membaca sektor kesalahan saat membaca drive, ini merupakan indikasi bahwa ada beberapa tempat yang buruk pada drive. Ini buruk tempat biasanya ditetapkan oleh memformat ulang hard drive. Sebuah alternatif yang baik adalah untuk membeli program dari perusahaan Gibson penelitian yang telah merintis perangkat lunak test drive keras. Ada instruksi berbagai pemecahan masalah.
Hard Disk Drive

Hard Disk Drive

Mungkin ada beberapa jenis masalah koneksi listrik Pastikan sambungan kabel sudah benar. Periksa konektor 4-kawat yang membawa kekuasaan dan membuat yakin terpasang dengan benar masuk konektor ini memiliki meruncing pada salah satu ujungnya dan tidak dapat disimpan di belakang. Bila daya pertama kali diterapkan ke komputer, lampu hard drive sesaat akan datang yang merupakan indikasi yang baik bahwa drive semakin kekuasaan.

Juga getaran piring berputar dan dengungan sedikit akan memverifikasi bahwa drive dicolokkan in Berikutnya memeriksa kabel data pita. Kabel ini adalah kabel datar dengan tepi yang berwarna merah atau biru untuk menunjukkan lokasi pin 1.

Mungkin ada beberapa masalah di kabel dan mereka mungkin memiliki tab kecil di pusat ujung konektor itu. Pada banyak hard drive pin 1 adalah pin paling dekat dengan sambungan listrik, namun tidak selalu, jadi periksa dokumentasi hard drive atau lihat di situs ini di Hard Drives dan menemukan model Anda.

Anda dapat menemukan dokumentasi hard drive pada situs ini hanya dengan menggunakan indeks di bagian atas setiap halaman untuk menemukan produsen dan kemudian pada halaman produsen akan menjadi daftar yang akan memiliki link ke setiap produk dan dokumen dukungan teknis. drive yang lama pada halaman yang berbeda maka drive baru. Setelah Anda menemukan halaman di mana produk dari produsen terdaftar, lihat di bagian atas halaman untuk link yang mengatakan Model Lama dan Anda akan menemukan mereka terdaftar di sana.

Jika semua kabel terhubung dengan benar, dan kekuasaan diterapkan, Anda harus dapat mendengar dan merasakan drive berputar. Jika drive tidak berputar, matikan daya dan mencoba menggunakan plug daya yang berbeda. Jika drive tidak berputar maka mungkin buruk. Controller harddisk telah gagal Kegagalan controller biasanya ditandai dengan kesalahan pada boot up. Tidak banyak yang dapat dilakukan kecuali untuk menggantikan hard drive. Lihat kode kesalahan hard drive 3.

Hard drive telah gagal secara fisik ada dapat dua indikasi untuk kondisi ini. drive ini tidak berputar. Untuk memecahkan masalah kondisi fisik Anda perlu mengakses drive saat komputer dihidupkan. Dengan tutup, melihat drive dan menemukan sisi yang memiliki komponen NO. Dengan sentuhan tangan Anda bahwa sisi dan mencoba untuk merasakan rotasi piring hard drive.

Sebuah hard drive tipikal memiliki sejumlah kecil getaran dan merengek sedikit. Harddisk memiliki kepala jatuh ke piring. Ini biasanya menyebabkan dorongan untuk memancarkan suara yang tidak biasa kadang-kadang grinding dan mengulangi berkali-kali secara teratur. Sebuah hard drive normal memiliki merengek halus sehingga harus mudah untuk mengidentifikasi drive yang buruk dengan hanya mendengarkan.

Hard drive telah gagal secara elektronik. Ini akan ditandai dengan pesan kesalahan selama siklus boot komputer. Tidak banyak yang bisa dilakukan dalam kondisi ini lain lalu ganti drive. Dalam sebagian besar kasus, fluktuasi listrik menyebabkan masalah dalam hard disk.
Contribute a better translation

Perbaiki Komputer Hang

Aduh gimana nih, Komputerku gak mau nyala..! ucapan ini mungkin sering kita jumpai di sekitar kita. Sering kita menemui masalah pada komputer yang sebenarnya dapat kita atasi sendiri, namun karena panik dan belum tahu maka langsung aja pergi ke tukang service…(hehehe). Di sini saya sedikit membahas tentang trouble shooting yang umum terjadi pada komputer.

1.KOMPUTER MATI
ciri2 : saat dihidupkan tidak ada tanda2 menyala, kipas prosesor mati, lampu LED indikator tidak menyala
kemungkinan : kemungkinan besar mainboard tidak mendapatkan arus listrik
pemecahan : periksa kabel power sudah terhubung baik dengan listrik PLN. Jika sudah tetapi tidak menyala periksa konektor AT/ATX yang terhubung dari power supply ke mainboard, apakah sudah terpasang dengan benar. Jika masih tidak menyala, periksa konektor dari tombol power ke mainboard, apakah pemasangan pinnya sudah benar. Jika bulum nyala juga bongkar power supply (jika sudah tidak bergaransi lagi), periksa sekringnya, jika putus ganti dengan yang baru. Jika belum nyala lagi (ngeyel nih..) coba ganti dengan power supply yang lain (yang masih berfungsi).

2.LAYAR TIDAK MENGELUARKAN GAMBAR
ciri2 : komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar, lampu indikator pada monitor berwarna oranye atau berkedip-kedip (tergantung jenis monitornya)
kemungkinan : ada masalah antara konektor monitor dengan VGA atau VGAnya
pemecahan : periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIEx kamu rusak (kalau yang ini seranhkan saja kepada tukang service saja…hehehe)

3.KOMPUTER MENGELUARKAN BIP BERULANG
ciri2 : mengeluarkan suaran bib berulang-ulang dan komputer tidak mau booting
kemungkinan : ada masalah pada module RAM
pemecahan : cek apakah pemasangan RAM pada slot memory sudah benar, bersihkan debu pada slotnya dan pada pin RAM. Jika masih sama hasilnya, coba RAM kamu ke komputer lainnya. Jika pada komputer tersebut tidak menyala, kemungkinan besar RAM sudah rusak (kamu dapat me-retur RAM tsb ke toko di mana kamu membeli RAM tsb karena biasanya RAM bergaransi seumur hidup)

4.KELUAR LAYAR BIRU SAAT BOOTING
ciri2 : saat booting keluar layar biru
kemungkinan : ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard
pemecahan : cek kabel data harddisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada salah satu kabel data (pada kabel ATA) yang terbakar atau rusak, ganti dengan yang baru. Coba harddisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot jumpernya dibagian belakang harddisk). Jika setiap kali booting komputer meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan harddisk tsb mengalami bad sector.

5.KOMPUTER GAGAL BOOTING DAN RESTART TERUS
ciri2 : saat booting komputer restart
kemungkinan : daya power supplay kurang, baterai CMOS tidak menyimpan listrik, Sistem Operasi (OS) rusak
pemecahan : cek power supply, apabila tidak berfungsi ganti dengan power supply yang lainnya. Ganti baterai CMOS dengan yang baru (jika mainboard masih garansi lebih baik di retur). Jika semua sudah dicoba tetapi masih gagal booting , ada kemungkinan OS rusak, disarankan untuk repair OS kamu daripada install ulang, dikarenakan lebih hemat waktu. Tapi kalu ingin install ulang juga gpp (hehehe)..
sebenarnya banyak sekali permasalahan komputer yang lainnya dengan ciri2 di atas, namun kemungkinan masalahnya berbeda atau sebaliknya. Yang saya tulis hanyalah beberapa masalah komputer yang sering kita temui. Jika sudah tahu permasalahannya, utak-atik dulu ya prend, siapa tahu bisa sembuh, dan pastinya dapat menghemat kantong kita, ya nggak prend (hehehe)..Semoga berguna….

Mengatasi masalah pada RAM II

Q : Setelah menambah RAM, mengapa RAM yang terdeteksi masih sama ?
A : Setelah Anda menginstall RAM, Anda harus melakukan Setup BIOS ulang. Caranya, pada saat pertama kali menghidupkan komputer sampai muncul logo BIOS, tekan Del (untuk beberapa komputer mungkin Ctrl+Alt+Del atau kombinasi key yang lain). Setelah selesai, pilih Save Setting and Exit. Sebagai tambahan informasi untuk setting tersebut, Anda bisa membaca pada manul booknya.
Q : Mengapa terjadi error setelah saya menginstall RAM baru ?
A : Anda bisa melihat pada manual booknya. Untuk beberapa BIOS : Jika Anda menginstall (misalnya) 2-4 Mb SIMMS dan 2-8 Mb SIMMS, Anda harus meletakkan RAM yang lebih besar pada Bank 1.
Q : Setelah saya menginstall RAM baru, mengapa sering terjadi Blue Screen ?
A : Pada komputer yang menggunakan bus 66 MHz (Pentium 133 atau yang lebih tinggi), dibutuhkan RAM dengan kecepatan 60 ns atau yang lebih tinggi. Anda bisa saja menggunakan RAM dengan kecepatan yang lebih kecil dari 60 ns tapi Anda harus mengubah setting Wait State pada BIOS. Ubahlah setting tersebut dari 0 (nol) menjadi 1 (satu).
Q :Mengapa muncul tulisan Parity Check Error ?
A : Tulisan parity check error dapat muncul jika terdapat kerusakan pada salah satu RAM, salah satu proses DMA tidak berjalan dengan lancar, atau karena terdapat virus parity boot pada hard disk Anda.

Mengatasi Masalah Pada RAM

Mengapa Windows mendeteksi RAM yang lebih sedikit dari yang sesungguhnya ?
Ada banyak hal yang menyebabkan, diantaranya adalah :

1. "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.
2. ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.
3. Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.
4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
5. Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.
6. Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.
7. Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.
8. Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing "Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut

Perbaikan CPU

Pada Buletin edisi yang lalu sudah diperkenalkan sedikit dari sekian banyak hardware yang terdapat pada sebuah PC seperti, VGA Card, Mouse, Printer, Modem dll. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pada sebuah PC terdapat 2 bagian yang terdiri dari soft ware dan hardware dimana perpaduan dari keduanya dapat mengeksekusi sebuah perintah dari pengguna PC (brainware) kemudian menampilkan hasilnya melalui layer monitor. Sehingga apabila salah satu bagian dari keduanya rusak atau tidak berfungsi maka dapat dipastikan bahwa sebuah PC tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak dapata berfungsi sama sekali. Oleh karena itu untuk dapat mengenali sebuah masalah pada sebuah PC haruslah diindentifi kasikan terlebih dahulu apakah kerusakan itu disebabkan oleh kerusakan pada hardware atau soft ware-nya. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dan cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar PC tersebut dapat
berfungsi kembali. Pada dunia komputer permasalahan yang timbul dengan PC biasa disebut Troubleshooting, pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi dan mencoba memperbaikinya. Karena biar bagaimanapun alangkah baiknya apabila kita dapat memperbaiki atau setidaknya mengerti masalah apa yang timbul pada PC kita.

Pertolongan Pertama
Jika suatu saat PC milik kita tidak mau menyala maka dibawah inilah yang harus pertama kali diperhatikan:
- Cek koneksi kabel. Apakah kabel power sudah terpasang.
- Pastikan kabel power tidak putus.
- Cek stabilizernya, rusak atau tidak.
- Pastikan power suply tidak bermasalah dengan cara mengganti kabel power.

Analisa Visual
Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan masalah yang terjadi pada PC. Permasalahan tersebut dapat ditangkap dengan mudah melalui pandangan mata atau panca indra kita.

Pemeriksaan ini misalnya:
- Pemeriksaan sambungan kabel, seperti kabel poer atau kabel data.
- Apakah terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung dengan benar.
- Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CD ROM, apakah konfi gurasinya sudah betul?
- Pemeriksaan pemasangan kartukartu seperti kartu grafi s, kartu audio dan sebagainya.
- Pemeriksaan PCB apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”, apakah ada chip yang terbakar dan sebagainya.
-
Analisa Suara
Sebenarnya pada saat sebuah PC dinyalakan alat canggih ini akan memberitahukan kepada brainware atau pengguna komputer keadaan dirinya. Hal ini dimungkin karena sebelum sebuah PC masuk kedalam sebuah Sistem Operasi seperti: windows atau Linux atau pada saat proses booting, terdapat sebuah program yang berjalan yaitu BIOS (Basic Input/Output System). Bios adalah sebuah sistem yang disimpan pada sebuah chip khusus yang ditancapkan pada sebuah motherboard. (lain waktu akan dibahas lebih dalam mengenai system BIOS) Saat kita menekan tombol on pada PC maka secara otomatis system BIOS-pun bekerja. Pada tahap ini apabila BIOS mendeteksi terdapat sebuah masalah maka ia akan memberitahu pengguna PC dengan menggunakan kode suara (beep). Suara
ini dapat terdengar melalui speaker yang terdapat pada PC. Dibawah ini beberapa jenis suara beep yang diberikan BIOS:

- Bunyi beep pendek satu kali, berarti proses booting berjalan dengan baik dan BIOS tidak menemukan masalah pada PC.
- Bunyi beep pendek 2 kali, berarti terdapat masalah pada konfi gurasi atau seting pada CMOS.
- Bunyi beep pendek terusmenerus, berarti terdapat masalah penerimaan tegangan (power) atau listrik yang diterima oleh sebuah PC tidak benar.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, berarti Motherboard atau DRAM mengalami masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, berarti pada monitor atau VGA Card terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, berarti pada Keyboard terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, berarti pada ROM BIOS terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang terus-menerus, berarti pada DRAM terdapat masalah. Selain suara yang diberikan oleh BIOS pendeteksian masalah pada sebuah PC dapat dibagi menjadi 3 bagian melalui; analisa suara, analisa pengukuran serta analisa tampilan.

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik terhadap komponen; power supply, motherboard serta speaker. Alat bantu untuk mengukur tegangan arus listrik yang diterima atau diberikan oleh sebuah komponen adalah multitester Contoh: Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, kemudian mengukur tegangan yang
diberikan oleh Power Supply pada komponen lainnya pada sebuah PC. Jadi apabila secara tiba-tiba PC yang sedang kita pergunakan “hang” jangan panik dahulu bisa jadi bahwa suply listrik yang diberikan oleh power supply menuju komponen lainnya kurang sepurna atau bahkan mungkin terhenti.

Analisa Suara
Seperti telah diutarakan terdahulu pada tahapan ini, masalah pada sebuah PC dapat terdengar melalui suara beep yang diberikan oleh BIOS. Biasanya yang terdeksi denga cara ini adalah; RAM, VGA Card + Monitor Contoh: Bila terdengar suara beep pangjang satu kali disertai dengan beep pendek sebanyak 2 kali, maka sudah dapat dipastikan bahwa terdapat masalah pada VGA card atau monitor. Jadi apabila suatu saat jika kita menyalakan sebuah PC dan ternyata tidak ada tampilan atau gambar yang muncul pada layar monitor kita, maka pertama kali yang kita periksa adalah VGA Card yang ada pada PC.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih nyata karena terdapat pesan error di layar monitor. Cara ini biasanya pesan error ini berkaitan dengan, keyboard, card I/O, disk drive, disket dll. Contoh: Pada saat computer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard. Jadi apabila ditemukan pesan ini pada saat kita menyalakan sebuah PC, periksalah kabel keyboard anda. Pastikan bahwa kabel tersebut terpasang dengan sempurna dan dipasang ditempat yang benar. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai kode bungi beep dari BIOS, pesan error pada monitor maka kemungkinan besar letak permasalahannya terdapat pada
motherboard atau power supply.

Printer
- Pertama kali yang disarankan adalah membaca buku panduan yang diberikan! Periksalah apakah printer sudah mendapatkan arus listrik (dalam hal ini periksalah apakah kabel listrik printer anda sudah terpasang) kalau sudah terpasang pastikanlah bahwa printer anda sudah berada pada posisi “on” atau menyala. Untuk kasus ini pastikanlah bahwa kabel yang anda gunakan masih baik atau layak pakai. Pastikanlah terdapat tinta pada cartridge apabila anda menggunakan laser jet printer atau ink jet printer dan apabila anda menggunakan printer dot matrik pastikanlah bahwa ribbon telah terpasang dengan baik.
- Pastikan pula bahwa tinta pada printer anda masih ada, karena ada beberapa jenis printer berwarna yang tidak akan mem-print dokumen apabila tinta hitamnya habis.
- Kebanyakan inkjet printer memiliki prosedur tertentu untuk membersihkan head printernya. Hal itu biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan soft ware yang diberikan atau dapat langsung menekan tombol yang terdapat pada printer. Jadi lakukanlah pembersihan head printer secara berkala, apalagi setelah beberapa hari printer tersebut tidak digunakan.
- Pastikan apakah terdapat kertas pada printer yang hendak digunakan, periksa pula apakah terdapat kertas yang “jammed” atau menyangkut di dalam printer. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mencopot cartridge atau dengan membuka tutup belakang dari printer tersebut.
- Pada saat memeriksa printer pastikan printer pada posisi off atau tidak menyala!
- Pastikanlah bahwa sistem operasi anda menggunakan printer tersebut untuk mem-print dokumen. Klik Start, klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada printer yang anda gunakan kemudian pilih set as default printer.
- Apakah posisi dokumen anda dalam daftar tunggu kalau memang demikian Caranya; klik Start, klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada dokumen yang anda akan print kemudian klik kiri cancel all documents. Mulailah mem-print dokumen anda kembali.
- Apakah posisi dokumen anda dalam keadaan ter-pause. Caranya: klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada dokumen yang anda akan print kemudian perhatikanlah apakah pada pilihan pause printing terdapat tanda centang/checklist, jika tercentang hilangkanlah. Mulai memprint dokumen anda kembali.
- Jika belum bisa, coba matikan printer, tekan tombol pause, tahan, komputer dinyalakan lagi, setelah printer nyala baru tombol pause dilepaskan. maka printer akan melakukan self test.

CD Drive Letter Hilang

Beberapa hari ini komputer saya mendapat masalah; sering restart sendiri sehingga saya harus meneliti apa masalahnya. Pada awalnya saya mengira karena ulah virus, worm, atau spyware dan sejenisnya. Jadilah pekerjaan bersih-bersih sana sini, tetapi masalahnya tetap ada. Saya coba booting dengan linux ternyata juga sama. Bahkan belum selesai booting, tiba-tiba restart sendiri. Akhirnya saya angkat cpu dan pasang di komputer lain, ternyata tidak ada masalah. Saya putuskan untuk memeriksa semua sekaligus membersihkan dan merapikan kamar saya yang tampak kotor dan amburadul.

Saat itulah saya temukan penyakit yang sebenarnya; colokan kabel stavol hangus terbakar. Mau tidak mau semua peralatan dirapikan dari awal dan colokan kabelnya diganti, dan akhirnya semuanya selesai; komputer saya tidak restart sendiri lagi.
Namun justru setelah berjalan normal, datang masalah baru. CD ROM/RW hilang dari deretan Drive Letter. Periksa di Device Manager, peralatan ini diberi tanda kuning. Wah, bisa jadi ini gara-gara bersih-bersih virus dan worm dan lalai saat membersihkan registry. Satu masalah lagi yang membuat saya harus utak-atik, bongkar pasang, periksa sana periksa sini. Tidak juga menjumpai penyakit yang sebenarnya. Maka, tidak ada jalan lain kecuali menggunakan prinsip utama; bertanya kepada Pak Google. Entah berapa lama saya menghabiskan waktu di ruangan Pak Google, dan akhirnya menemukan trick by trial yang saya lupa sumbernya. Saya tuliskan di sini untuk berbagi jika anda menemukan masalah yang sama. Kredit trik ini tentu tetap kepada penulis aslinya, yang saya lupa karena tidak sempat menyimpan urlnya.
Saya gunakan trik ini pada masalah yang saya alami; CD Drive Path hilang di Windows XP SP2 dan di Device Manager diberi tanda kuning dengan exclamation mark (!). Windows menyebutkan problemnya tidak bisa loading driver untuk device ini. Sedangkan di BIOS, CD Drive kita tetap terbaca secara normal, tanpa masalah.
Jika anda mempunyai masalah yang sama, silahkan ikuti trik berikut dengan catatan untuk selalu melakukan backup pada setting yang di delete.
1. Buka regedit:
-> click Run
-> Ketik regedit
-> Enter
2. Di dalam registry editor, cari
-> + HKEY_LOCAL_MACHINE
-> + SYSTEM
-> + CurrentControlSet
-> + Control
-> + Class
-> + {4D36E965-E325-11CE-BFC1-08002BE10318}
3. Click bagian ini, lihat sebelah kanan, ada:
-> Upperfilters
-> Lowerfilters
-> Click kanan pada masing-masing,
-> Delete dan Yes.
4. Tutup registry editor.
5. Hapus CD Driver kita dari Device Manager:
-> click start
-> click kanan My Computer dan click properties
-> click hardware tab
-> click device manager
-> click plus sign next to DVD/CDROM Drives
-> double click pada masing-masing
-> click driver tab, dan
-> uninstall.
6. Reboot

Saya berhasil mendapatkan kembali CD Drive saya di My Computer. Jika Anda masih menemukan masalah, silahkan konsultasi dengan 081371888599.